Hari ini, Renata singgah ke rumah sakit jiwa yang berada di pinggiran kota, suasananya cukup asri dengan banyak pohon rindang disana, ada halaman yang cukup luas, mungkin untuk olahraga. Beberapa orang berpakaian pasien berjalan di sekitarnya. Renata yang hanya diantar Belva itu pun menghampiri Regan yang duduk terdiam di salah satu kursi, memandang Safiza dari kejauhan. Safiza tak mau berhenti menjerit sebelum boneka yang dianggapnya anak itu ketemu, dia tak mau makan dan minum, membuat semua pihak memutuskan untuk mengembalikan boneka miliknya dengan memberikan boneka baru yang sama persis. Karena itu, Safiza tampak menimang boneka itu sambil berdiri di bawah pohon, rambutnya di kuncir rapih, mungkin ditata oleh perawat khusus yang diperbantukan oleh Regan. “Kak Fiza,” ucap Renata s