Semur Jengkol!

1874 Kata

Raila mengusap kasar air matanya. Oke, kali ini Raila benar-benar harus merelakan Dani. Lihat, pria itu sudah mulai pamer kemesraan di depan umum! Keterlaluan! Dani mencium pipi Ririn di depannya.  Setelah merapikan dandanan dan wajahnya lagi, Raila keluar dari kamar mandi. Nampak yang duduk di meja tinggal Sani sendirian. Pria itu tampak sedikit gelisah sambil sesekali menengok ke layar ponsel yang ada di tangannya. "Mereka udah pulang, San?" tanya Raila begitu sampai di dekat Sani. Ia lalu menarik kursi dan duduk kembali. "Ah, lo akhirnya datang juga. Gue khawatir tahu! Gue kira lo pingsan di kamar mandi tadi. Lama banget soalnya," ucap Sani sambil menghela nafas lega. "Ck, perut gue mules. Jadi agak lama. Lagian kalau lo takut gue pingsan ngapain lo malah bengong di sini? Harusnya c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN