112. Mia Tak Ingin Pulang

1449 Kata

Mia tersenyum tipis karena melihat betapa bahagianya Wira sekarang. Ia mulai bertanya-tanya dalam hati apakah selama ini ia sudah salah karena memilih pergi. Apakah Wira tidak benar-benar bersenang-senang dengan Dila dan itu hanya permainan Dila? Ia sudah mengenal Wira, seharusnya ia tidak tertipu. Namun, karena semua sudah dipicu dengan kekesalan Mia yang tak bisa bertemu secepatnya dengan Wira, ia menjadi naik pitam ketika Dila menjawab teleponnya. "Om, kita harus makan. Aku laper," kata Mia. Wira mengangkat dagunya lalu mengangguk. "Ya, aku juga laper. Kamu masak?" "Ehm, cuma sop sayur," jawab Mia seraya menarik dirinya agar bisa duduk karena kedua lengan Wira masih menahan tubuhnya. "Oke. Tapi aku harus cuci muka dulu sama ke toilet. Di mana toiletnya? Nggak ada di kamar?" tanya Wi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN