"Davian ...."
Nama itu lolos begitu saja dari bibirnya saat melihat sang suami sedang berada di ranjang rumah sakit dengan luka di tangan yang cukup parah. Tapi selain itu disana juga ada sosok wanita yang lain yang menemani suaminya.
"Hei, dimana dokternya? Cepat bantu kekasihku!" teriak Jenny dengan nada memerintah dan cukup emosi.
Senja segera tersadar, ia melupakan rasa sakit yang tiba-tiba menyusup didalam hatinya. Ia bergerak mendekati Davian dengan langkah cepat.
"Dokternya sedang kesini, Anda silahkan keluar, biar kami memberikan penanganan kepada pasien," kata Senja berusaha bersikap profesional meski ia begitu khawatir melihat luka Davian yang terus mengucurkan dar*h.
"Kamu mengusirku? Memang kamu pikir siapa kamu, ha?" Jenny membentak tak terima.
"Maaf, saya hanya melakuka
