"Sudah, Kak. Aku turun disini saja." Senja meminta Arsen menurunkannya di pintu gerbang komplek perumahan Davian. Wanita itu tidak mau jika Arsen mengantarkannya sampai ke rumah, bagaimanapun juga ia harus menghargai Davian sebagai suaminya. "Rumah kamu pindah disini?" tanya Arsen dengan dahi berkerut, pastinya terkejut karena setahunya Senja tinggal di perumahan menengah kebawah, tapi sekarang? "Ya, Kak. Terima kasih atas tumpangannya, dan maaf nanti malam sepertinya aku tidak bisa datang," sahut Senja, ia membuka sabuk pengamannya dan ingin segera turun. "Bukannya kamu sudah janji akan datang?" Arsen buru-buru menahan tangan Senja sebelum wanita itu pergi. "Aku tidak mengatakan seperti itu, Kak. Aku benar-benar minta maaf, lain kali aku pasti akan datang kalau Kakak mengundangku, a