Pagi-pagi sekali Vian sudah bangun dan berada di dapur bersama mama mertuanya. Hana masih tidur setelah apa yang ia lakukan kemarin.
"Apa Hana belum bangun?" Tanya mama Hana yang sebenarnya baru sampai dan menolak saat Vian memintanya untuk istirahat di kamar saja.
Vian yang mendapatkan pertanyaan seperti itu tentu saja langsung memperlihatkan ekspresi kikuknya, tidak mungkin juga bukan kalau dirinya mengatakan yang sebenarnya.
"Seharusnya yang buat sarapan kan dia, malahan kamu." Lanjut mama Hana berkomentar.
"Masak dan beres-beres rumah itu sebenarnya tugas suami ma, dan jika istri mau melakukannya itu berarti mereka mau membantu kita. Jadi mama jangan bicara seperti itu, Vian yang malu karena belum mempersiapkan pengurus rumah juga." Jawab Vian dengan cepat.
Mama Hana yang mendenga
