Tanpa pikir panjang Aldo segera melangkah ke arah dimana Lusiana menikmati makan siangnya. Di kantin perusahaan miliknya wanita itu menelungkupkan wajahnya di atas meja, sambil mengintip dengan ekor matanya ke wajah tampan yang kini sudah duduk tepat di depannya, di seberang mejanya. "Gluk, gluk, gluk, tak! Huffft! Huh! Huh! Huh!" Aldo meraih gelas di atas meja milik Lusiana, meneguk air putihnya sampai habis tak bersisa. "Kamu habis maraton?" Lusiana nyengir masih meletakkan dagunya di atas meja, tetap menutupi sebagian wajahnya dengan kertas brosur. "Ikut aku!" Aldo berdiri sambil memegangi tangan Lusiana. "Aku akan menyusulmu, tapi lepaskan tanganku." Ujarnya sambil berbisik, kini malah membenamkan wajahnya di atas meja. "Aku tidak bisa dengar, bicara yang jelas." Gumam Aldo sambil