Ch-23 Benci tapi rindu

1117 Kata

"Tunggu! Apa kamu bilang? Aku manusia iblis?" Menajamkan pendengarannya melangkah mendekat, kini Aldo Saputra sudah menundukkan badannya di belakang punggung Lusiana. Membuat sekujur tubuhnya meremang karena merasakan hembusan nafasnya pada daun telinganya. "Memangnya kenapa? Kamu sangat menyebalkan! Manusia paling menyebalkan yang pernah aku temui! Manusia yang selalu sesuka hatinya mengendalikan orang lain demi kepuasan hatinya sendiri!" Ujarnya dengan penuh amarah, lalu menoleh ke samping dimana pria itu menghembuskan nafasnya. Tatapan mata mereka berdua bertemu, membuat suasana hati Lusiana mendadak berubah canggung. "Sialan! Padahal aku tadi sangat marah! Kenapa sekarang malah berubah total jadi berdebar-debar!" Umpat Lusiana dalam hatinya. Otaknya mendadak tak berfungsi gara-gara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN