Rima mengangkat wajahnya dan ia berusaha untuk berani melawan sosok yang saat ini sedang menatapnya dengan dingin. "Apa saya harus memerintahkan kamu sekali lagi, agar kamu kemari?" Tanya Ibra membuat Rima menghela napasnya dan akhirnya ia memilih mendekati Ibra, lalu duduk dihadapan Ibra. "Ka..ka...kamu mau apa?" Tanya Rima terbata-bata membuat Ibra mengerutkan dahinya melihat tingkah Rima, yang terlihat sangat ketakutan saat ini. "Jelaskan apa yang terjadi!" Pinta Ibra dan ia ingin tahu apa yang terjadi saat ini, hingga leher Rima bisa terluka. Ia memang telah mendengar laporan mengenai kejadian yang baru saja terjadi, tapi ia tidak tahu Rima ternyata terluka. Ibra mendekati Rima dan ia memegang dagu Rima lalu matanya menatap luka yang ada di leher Rima. "Lancang sekali kamu membiark