Bili menghela napasnya, ia sangat mengenal sosok Ibra dan pertolongan Ibra padanya sungguh luar bisa dan telah membuatnya merasa dihargai dengan posisinya yang sekarang. Dulu Bili bekerja di perusahaan lain yang bekerjasama dengan salah satu perusahaan Ibra dan ia mendapatkan masalah besar dengan fitnah yang menyebabkannya ia dipecat secara tidak hormat dan dilaporkan dengan penggelapan dana perusahaan. Bili tidak terima dan ia hanya dijadikan kambing hitam untuk menutupi kesalahan salah satu petinggi perusahaan tempat ia bekerja dulu. Bili terlihat sangat putus asa dan ia bertemu Ibra yang saat itu ia kenal sebagai tetangga barunya. Ibra memang diberikan misi oleh kakeknya untuk memimpin wilayah yang bermasalah dan ia tinggal di Rumah sederhana ketika ia berumur dua puluh dua tahun.