Kata maaf menjadi dengungan ditelinga Ibra dan ia kembali mengingat masalalu kelamnya. Masalalu di mana saat itu, ia ingat ketika kecelakaan itu terjadi hingga penyerangan yang membuatnya melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana ibu kandungnya berlumuran darah hingga terlihat sesak napas, lalu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ingatan yang telah lama ia lupakan hingga setiap mengingatnya, kepalanya terasa sangat sakit. Ibra menahan dirinya untuk tidak terlihat sakit dan keringat dinginnya menetes. "Ibra saya minta maaf atas apa yang terjadi, saya hanya bisa melindungi kamu dengan cara saya," ucap Fenti dan ia meneteskan air matanya. "Saya menikah dengan Papi kamu itu semua karena permintaan terakhir Calia kepada saya dan jika terjadi sesuatu padanya dia minta saya menjad