Dia yang sulit dimengerti

1331 Kata

Pukul tujuh pagi Ibra melihat keadaan Agis dan ia melihat Agis, yang saat ini telah sadar dengan tatapan datarnya seperti biasa. Ibra ditempa menjadi sosok yang dingin karena kehidupannya yang berat dengan rasa sepi dan ia selalu ingat jika ia tidak kuat, ia yang akan mati hingga semua keluarganya ikut terancam. Sulit bagi Ibra untuk menunjukkan sikap hangatnya secara nyata, kepada orang-orang disekitarnya. Ibra yang periang dan mudah tersenyum itu sulit untuk kembali karena kehilangan, membuatnya merasa hanya kepahitan yang mengelilingi hidupnya. "Mas Ibra jangan pulang ya Mas!" Pinta Agis dengan tatapan memohon. Meskipun Ibra selalu berbicara kasar dan seenaknya tapi hanya Ibra yang akan memberikan hadia atau ucapan pertama dengan pesan selamat kepadanya ketika ia berulang tahun atau i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN