Judith Tobat

1278 Kata

Kesal bukan main. Valen, Judith, dan Amora merasakan hal yang sama. Setelah kedua ulat bulu pengganggu itu meninggalkan rumah, barulah suasana terasa lega. Atmosfer di dalam juga berubah. Judith langsung menjatuhkan diri di sofa dengan dramatis, seolah habis bertarung dalam medan perang. “Akhirnya…” keluhnya dengan napas panjang. Amora memandang Judith sambil berdecak. “Kau yang paling capek kelihatannya, Ju. Padahal Sea santai banget tadi.” Judith hanya mengibaskan tangannya malas. Sementara Valentina mengikuti jejak Judith, ikut-ikutan duduk sambil desahan panjang. “Ibu mertuamu pasti bakal protes bentar lagi,” ujar Valen sambil melirik Sea. Sea terkekeh kecil, menata bunga sambil menjawab santai, “Sepertinya tidak akan. Kalau ibu datang mengeluh, aku serius bakal undang ayah Lili

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN