Baru Valentina saja yang datang, sementara Judith dan Amora masih dalam perjalanan.
Baru saja masuk ke dalam, berharap Sea menyambutnya dengan antusias seperti biasa, tapi matanya malah disambut sosok Lilian dan Isabell yang duduk nyaman di sofa.
Tatapan Valentina seketika berubah tajam, menusuk seperti belati.
Siapa yang mengizinkan mereka masuk ke Villa Luxury? pikirnya geram.
Kaizen?
Jelas tidak mungkin.
Valen mengerang pelan, menahan luapan emosinya. Entah feeling atau apa, tapi hatinya berisik sejak kabar kembalinya Isabell mencuat.
Dia ragu. Tapi tidak bisa bertindak gegabah. Bagaimanapun, ini menyangkut keluarga utama Lycus.
Tapi menyaksikan keduanya di sini, bertingkah seolah tempat ini milik mereka, membuat darah Valen mendidih.
“Oh, tamu tak diundang dari mana ini?”
