Ibunya Atau Anaknya?

1131 Kata

Seperginya Kaizen, suasana di dalam aula langsung mencekam. Di bawah perintah Julius, semua akses keluar masuk ditutup rapat. Penjaga-penjaga berdiri di setiap pintu, memastikan tidak ada seorang pun yang keluar, termasuk tamu dan kolega terpenting sekalipun. “Ini tidak bisa diterima! Aku punya jadwal penting!” seru seorang pria bersetelan mahal. “Apa ini cara kalian memperlakukan tamu? Aku akan melaporkan ini!” teriak wanita lain, mencoba memanfaatkan statusnya. Namun Julius berdiri di tengah aula, tidak bergeming. “Tidak ada yang keluar sampai semua selesai,” katanya dingin. Suaranya seperti palu yang menghentikan semua protes. Sierra berdiri dengan wajah tegang, memperhatikan semua yang terjadi. Tadi, saat Kaizen membawa Sea yang berlumuran darah, dia hendak menyusul, tapi Julius me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN