Ikatan Ibu dan Anak

1178 Kata

Berada di dalam mobil bersama Kaizen, Sea merasa gugup. Jantungnya berdegup kencang, seperti genderang yang terus dipukul tanpa henti. Harus diakui, Kaizen memang tampan—setampan itu. Setiap gerak tubuhnya terkesan penuh pesona, ditambah dengan aroma maskulin yang menyelimuti udara, membuat siapapun yang ada di dekatnya terpesona. Namun, dalam kekagumannya itu, Sea merasa bingung. Apa perasaannya ini wajar? Mengingat hubungannya dengan Kaizen, yang masih begitu kabur. Dia juga belum pernah menanyakan tentang pernikahan Kaizen—tentang ibu Deggo, atau mungkin istrinya. Apakah mereka sudah bercerai? Tanpa sadar, Sea menghela napas panjang, pikirannya penuh dengan spekulasi tak berujung. Tiba-tiba, Kaizen memecah keheningan. “Kenapa? Kamu kedinginan?” tanyanya dengan nada yang penuh per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN