Cuaca hari ini tidak terlalu bersahabat. Gerimis yang tak kunjung reda sejak pagi membuat jalanan kota Milan basah dan licin. Udara dingin merayap, menembus sela-sela pakaian. Sea berdiri di depan cermin, memandang blouse putih dan rok biru yang awalnya ingin ia kenakan. Namun, hawa dingin membuatnya mengurungkan niat. Dengan cepat, ia mengganti pilihannya dengan celana panjang hitam dan sweater hangat yang lebih nyaman. “Sudah lama tidak interview, aku gugup!” keluh Sea, meremas kedua tangannya yang dingin. “Hanya sesi wawancara, kenapa gugup?” Amora menjawab santai sambil fokus menyetir. “Gugup aja, Mora. Duh, nanti kalau tidak diterima bagaimana?” Amora terkikik mendengar nada panik Sea. Meski Sea mengalami amnesia, sifatnya yang mudah panik ternyata masih sama seperti dulu. Setel