Pamela, Henry dan Natasya langsung terkejut mendengar Sea ingin membawa semua hadiahnya. Sebelum sempat bereaksi, nenek Elizabeth sudah lebih dulu menanggapi. “Tentu, Nak. Ini semua hadiah untukmu. Lakukan apapun yang kamu inginkan dengan mereka,” ucapnya lembut. Pamela segera menyela, suaranya penuh kekecewaan terselubung. Jelas dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memamerkan hadiah-hadiah mahal milik Sea. “Sea, apa maksudnya ini? Kami mati-matian membesarkanmu, memberimu pendidikan yang layak. Apakah begini balasanmu?” Pamela bicara terus terang. Tidak punya malu. Sea menatapnya dengan wajah polos, sedikit miringkan kepala seolah tak mengerti. “Ibu, apa maksud Ibu? Saya hanya ingin menyimpan hadiah saya sendiri. Apa saya tidak boleh melakukannya?” Natasya ikut berkomentar, “