“Sierra juga?” Kaizen menangkap maksud dari pertanyaan Sea. Dia menjawab dengan tenang, seolah ingin meyakinkannya. "Sierra baru kembali dari Amerika dua hari lalu. Dia bekerja di sana selama sepuluh tahun terakhir." Sea mengangguk lagi, kali ini dengan senyum kecil di wajahnya. Penjelasan Kaizen cukup membuatnya lega, meskipun masih ada sedikit rasa canggung di hatinya. Tapi untuk saat ini, suasana di sekitar mereka cukup membuatnya merasa lebih santai. Mereka kembali melanjutkan makan malam, sambil menikmati wine yang dibawa Kaizen secara khusus. Suara denting gelas sesekali terdengar, berpadu dengan obrolan santai yang perlahan mencairkan kecanggungan. “Kau hanya punya Romanée-Conti?” tanya Sierra setengah mengejek, dengan senyum tipis di bibirnya. "Seorang Kaizen Lycus, hanya pun