Bab 45. Hamil?

1054 Kata

Hiruk pikuknya kehidupan Kairi dan Eun Bi juga tak beda dengan kehidupan Mirza dan Yumi. Wanita itu kini memulai kehidupan baru, dengan rumah dan perusahaan yang telah dia ambil alih kembali. Mirza pun berusaha keras, masih mempertahankan perusahaan dari kehancuran. Tiap hari, Mirza hanya menghabiskan waktu memikirkan urusan perusahaan semata. Yumi masih tinggal di kediaman Aska Sanjaya sebab Mirza telah memberikan rumah itu padanya. Dia pun membawa keluarganya untuk tinggal bersama. "Yumi!" panggil ibunya. "Ya, Ma." "Bagaimana dengan pernikahanmu? Bagaimana dengan suamimu?" Yumi tertegun mendengarnya, teringat bahwa Mirza mengatakan akan mengirimkan surat cerai padanya. "Sudahlah, Ma. Aku tidak ingin membahasnya." Yumi menjauhkan makanan di atas meja karena tak berselera lagi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN