Bab 50

1763 Kata

Tatapan tajam Nadira tetap fokus pada Pamela. Frans Demario mendengarkan penjelasan itu dengan saksama, sesekali mengangguk, menandakan bahwa dia mulai menerima alasan yang diberikan Pamela. Ekspresi tegang di wajahnya perlahan mulai melunak, tanda bahwa dia setidaknya setuju dengan pendekatan strategis yang diambil. Nadira yang duduk di samping Pamela, diam-diam tersenyum, mengagumi kelicikan dan kepiawaian wanita itu dalam mengelak dari situasi sulit. Pamela memang sangat pandai memutarbalikkan keadaan, dan sekali lagi, dia berhasil keluar dari persoalan ini dengan cerdik. Frans akhirnya menghela napas panjang, mencoba mengendurkan ketegangan yang menggantung di udara sejak awal pertemuan ini. “Baiklah,” katanya sambil melirik Pamela dengan tatapan sedikit lebih lembut. “Saya bisa mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN