Bobby masih belum sepenuhnya percaya apa yang dia lihat, bahkan saking kehilangan fokus karena Sang Istri sedari tadi diam saja dan tak menyahuti kata-katanya, tidak mengerti mengapa Hera menyerahkan kepadanya sesuatu benda. Macam Orang bodoh, dia hanya menimang-nimang dan memerhatikan benda tersebut. Tidak ada kata-kata yang terucap dari celah bibirnya. Dia lantas teringat apa yang terjadi di kantor sekitar dua jam sebelumnya... ... “Kak Bobby, nggak ada jadwal yang urgent hari ini, kan?” tanya Ardi tanpa berbasa-basi. Bobby berpikir sesaat, lantas menggelengkan kepalanya. “Kenapa Di?” “Bisa kita ke rumahku, sekarang?” “Ke rumahmu? Ada apa memangnya?” Ardi tak ingin membocorkan apa pun. Dia merasa tak berhak. Dan juga tak tahu harus memulai dari mana. Sedang perihal kedatangan Her