Pintu ruangan kerja Pak Victor diketuk. “Masuk!” suruh Pak Victor setelah menatap sesaat kepada Inge. Inge terlihat agak sebal atas ‘gangguan’ tersebut. Pintu terkuak. “Oh, maaf mengganggu Pak. Saya pikir tidak ada Siapa-siapa. Ada Mbak Inge rupanya,” kata Pak Fero, Kepala Bagian Logistik yang telah sangat lama mengabdi di perusahaan Pak Victor. “Ada apa Pak Fero?” tanya Pak Victor langsung. Pak Fero menyerahkan sebuah map. “Ada sejumlah dokumen yang perlu tanda tangan Bapak. Saya tinggalkan dulu saja di meja Bapak, ya? Biar bisa Bapak pelajari dulu,” ucap Pak Fero seraya mendekati meja kerja Pak Victor. “Boleh. Ada lagi?” tanya Pak Victor. “Sementara itu dulu, Pak. Saya permisi. Mari, Mbak Inge.” Inge dan Pak Victor sama-sama mengangguk. Selepas kepergian Pak Fero, Inge menat