Stephanie melihat Om Danny, baru saja melintasi pintu masuk gedung apartemen. Gagis itu langsung bangkit dari duduknya dan menyongsong Sang OM. “Om Danny? Baru pulang juga?” “Kamu ngapain di sini? Kok nggak langsug naik? Apa kamu..., sedang menunggu Seseorang?” tanya Om Danny sambil mengulum senyum. Stephanie menggoyangkan telapak tangannya. “Steph nggak bawa kartu akses Om. Ini lagi tunggu Tante Meily turun.” “Oh, Om kira..” Om Danny tersenyum lagi. Stephanie agak jengah dan segera menghubungi Sang Tante. Panggilan teleponnya segera bersambut. “Ya, Steph. Sebentar. Sabar ya.” “Enggak Tante. Steph mau bilang, Steph ketemu sama Om Danny di bawah. Jadi Tante nggak usah turun.” “Oh, begitu? Oke, oke.” “Oke, Tante. Steph naik sekarang.” “Oke, Sayang. Tante tunggu.” “Yuk, Steph!”