“Saat itu pula aku memohon pengampunan dari Tuhan atas sikap dan keras hatiku selma ini. Dan saat itu pula aku melepaskan pengampunan terhadap apa yang telah terjadi ke aku dan sikap Orang tuaku yang menitipkan aku ke Panti Asuhan. Lalu aku juga bersyukur karena melalui mereka berdua, aku ada di dunia ini,” tutur Ardi. Pernyataan Ardi ini membuat air mata Cleo semakin menderas. Ardi memeluknyadan mengusap-usap punggung Cleo sepenuh perasaan. “Aku nggak mau teruskan kalau itu bersiko untuk mempengaruhi emosional kamu, Sayang. Lain kali saja, ya. Kalau emosional kamu sudah lebih stabil.” Cleo buru-buru menggoyangkan telapak tangannya. Menolak perkataan Ardi. “Tuntaskan sekarang, Di. Aku janji aku nggak akan apa-apa. Dan aku memang baik-baik saja. Tadi itu aku hanya terlalu terharu. Aku