Chap. 13. Teror Susulan

1150 Kata

Setelah malam penolakan Samuel atas sikpanya yang memang diluar batas, Tisha mogok bicara pada Samuel. Gadis itu ingin tahu bagaimana reaksi pria dingin itu disaat dirinya tidak mengajak bicara terlebih dulu padanya. Apakah sikapnya akan sama saja atau malah menjadi perhatian dengannya.   Tisha turun dari kamarnya dan menuju ruang makan. Di sana sudah ada Samuel yang menunggu dirinya di meja makan. Di atas meja itu terdapat beberapa masakan kesukaan Tisha. Gadis ini tidak terbiasa sarapan hanya dengan roti berlapis selai seperti Samuel sekarang ini. Tisha lebih suka sarapan dengan nasi, seperti sekarang ini. Gadis itu menjatuhkan pilihannya kepada nasi goreng bercampur dengan udang. Lalu masih di tambah dengan lalapan pete yang sangat gadis itu sukkai. Pete yang masih segar, belum di ol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN