“Waaahhh … terimakasih telah berkenan untuk hadir di pesta pernikahan kami, Tuan Samuel,” sapa pengantin pria lalu menjulurkan tangannya ke arah Samuel.
Namun Samuel tidak langsung menyambutnya, ia malah menoleh ke arah Tisha yang semakin mengeratkan tangannya ke lengannya. Meskipun senyumannya terus mengembang di bibirnya, akan tetapi dapat Samuel lihat jika sebenarnya gadis ini merasa sedikit gusar dengan keadaan mereka sekarang. Terlebih lagi orang yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua semakin dekat.
“Selamat atas pernikahan kalian,” ucap Samuel seraya membalas uluran tangan Endruw padanya. Sementara pengantin wanita terlihat sedikit sendu menatap Samuel. Namun, Samuel tidak menatapnya sedikit pun. Pria ini lebih terlihat memperhatikan Tisha.
“Siapa gadis cantik di sampingm
