Sementara itu, di ruangan yang sudah disediakan terlihat seorang pria dengan pakaian jas pengantin tengah menunggu kedatangan orang-orangnya.
“Bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Endruw dengan raut yang sudah tidak sabar untuk bertemu tamunya. Tamu yang dia paksa untuk datang menemui dirinya.
“Sudah kami amankan, Bos,” jawab salah seorang yang berada di samping Endruw. Sementara Endruw tersenyum dengan wajah sumringahnya seraya sebuah batang rokok yang ada di tangannya. Menyesapnya lagi, lalu menghembuskannya mengudara ke atas.
“Bagaimana kalau dengan keadaan si b******k itu? Apakah sudah kalian lumpuhkan?”
Mengingat wajah pria yang dia sebut b******k, membuat Endruw ingin sekali menendang wajahnya yang masih sempatnya tersenyum ke arah istrinya. Lebih lagi pada saat melihat pria
