Kalau saja bukan karena secara tak sengaja melihat Jefandra berada di supermarket yang sama—bersama Kinan, editornya—Sharvani tak akan pernah melangkahkan kaki ke firma hukum tempat Galindra bekerja. Bahkan membayangkannya pun tidak, apalagi sampai melakukannya. Sebab selama ini tak pernah ada alasan untuk datang, mengingat mereka memang sepakat untuk tidak mencampuri urusan pribadi masing-masing. Namun hari ini berbeda. Ini adalah kali pertama dia menginjakkan kaki di sini. Setelah tadi mereka pulang dari supermarket dan menaruh semua belanjaan di rumah, Galindra mendapati Sharvani tak berhenti menangis. Meninggalkannya dalam kondisi seperti itu jelas bukan pilihan, jadi setelah berpikir sejenak, dia memutuskan untuk mengajaknya ikut ke kantor. Sekarang mereka berada di dalam lift menuj