BAB 35 : Bermain Tarik-ulur?

2138 Kata

“Selamat pagi, Vani.” Sharvani yang sedang fokus membuat pancake langsung terperanjat. Sebelum Galindra sempat mendekat, dia lebih dulu berbalik dan menyilangkan kedua tangannya di depan d**a. “Kita nggak boleh ngobrol dulu,” ujarnya. “Kenapa?” Salah satu alis Galindra terangkat. Tinggal beberapa langkah lagi dia akan berdiri tepat di hadapan Sharvani, tapi ucapan wanita itu membuatnya terhenti. “Jangan bilang kau akan menghindariku lagi? Oh, ayolah, Vani. Jangan begini. Daripada terus menyangkal dan melarikan diri, lebih baik kita hadapi bersama, sambil mencari jalan keluar terbaik untuk kita berdua.” “Aku belum membuat keputusan. Dan sampai saat itu tiba, kuharap Mas memberiku waktu untuk mempertimbangkannya.” “Sampai kapan? Berapa lama?” “Nggak tahu.” Sharvani kembali membalikkan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN