Niko naik ke kamarnya. Dia merasa menyesal sudah memuji makanan yang di lahapnya tadi. Kalau mengeluarkan makanan yang sudah dimakan itu boleh, pasti saat ini sudah dia lakukan. "Kenapa juga gw tadi ga tanya dulu makanan itu dari mana. Udah tau ga mungkin banget si kunyuk itu bawa makanan ke rumah. Aduuh salah neh gw," gerutu Niko sambil melepas kemejanya. Ada suara ketukan di pintu kamar Niko. Niko segera menyambar kaos yang ada di gantungan dan segera memakainya. "Eh Mama, ada apa Ma?" tanya Niko saat melihat mamanya ada di depan pintu. "Ini buat kamu. Dimakan ya?" kata Amira sambil meletakkan piring berisi peuyem dan piknic roll serta segelas air putih untuk anaknya. "Ga usah ma. Niko udah kenyang kok," jawab Niko beralasan. "Udah makan aja. Peuyeum kan kesukaan kamu. Ini rejeki,