"Sayank, kamu istirahat dulu ya. Rivan bentar lagi dateng bawa makanan. Kamu kenapa telat makan gini sih?" tanya Niko yang khawatir pada istrinya. "Maaf, Mas. Ku kira tadi ga papa. Eh ternyata pas di pesawat kok badanku tambah kedinginan. Aku minum obat aja nanti," jawab Andini. "Makan dulu dikit. Aku udah pesenkan minuman hangat buat kamu. Tuh minumannya dateng. Bentar ya." Niko segera berjalan ke pintu kamar setelah mendengar bel pintu kamar hotelnya berbunyi. Pelayan memberikan nampan berisi dua minuman hangat untuk Niko dan Andini. "Minum dulu, biar anget perutnya," Niko memberikan teh hangat itu ke istrinya. Andini meminum sedikit teh hangat itu. Dia merasa tidak enak pada suaminya yang jadi tidak bisa bekerja karena harus mengurusnya. Rivan datang dengan membawa dua bungkus ma