Suara alarm membangunkan Andini. Dia membuka matanya perlahan dan berusaha mengumpulkan kesadarannya. Diraihnya ponsel di atas nakas dan mematikan alarmnya. Andini masih mendengar dengkuran lembut sang suami, yang menandakan suaminya masih tertidur pulas. Andini memilih untuk mandi terlebih dahulu. Dia ingin selalu tampak cantik di setiap pandangan suaminya. "Mas, bangun sayank," ucap Andini pelan. Niko sedikit bergerak, tangannya menggenggam tangan istrinya. Niko sudah bangun, hanya saja dia masih ingin bermalas-malasan. "Ayo donk sayank bangun. Aku laper," ucap Andini. Niko membuka matanya. Dia melihat sang istri sudah di depan matanya. Niko tersenyum dan mengecup bibir istrinya singkat. "Kamu mau makan apa?" tanya Niko. "Apa aja yang penting halal." "Hmm kita ke kafe langganank