Niko dan Andini tiba di tempat ke dua pilihan mereka. Sebuah apartemen kini mereka kunjungi untuk mereka pertimbangkan sebagai tempat tinggal mereka. Apartemen 2 kamar itu cukup luas untuk mereka berdua. Barang yang ada juga sudah lengkap. Balkon yang menghadap ke tengah kota, pasti akan sangat indah saat malam hari. "Yang ini gimana? Suka ga?" tanya Niko setelah mereka selesai berkeliling setiap sudut apartemen. "Suka ama yang ini. Keliatan lebih bagus mas." "Yang tadi kan juga bagus, katanya kamu suka yang ada tamannya?" "Iya, tapi kalo rumahnya kegedean, ntar aku capek kalo ngebersihin rumahnya. Kita di sini aja ya, Mas. Ya paling ga sampe kita punya anak ya," rengek Andini. "Sampe kita punya anak? Jangan mancing-mancing deh." Niko mulai meraih pinggang sang istri agar mendekat pa