Bab 98. Sedikit Insiden

1203 Kata

Nadia yang melihat itu menghela napas lega, setidaknya Dinara tidak akan mengalami perundungan lagi jika bersikap defensif. Ternyata Dinara dapat membuat lawan bicaranya gentar. Nadia tersenyum tipis dan dapat lengan tenang meninggalkan perusahaan ini dan juga kota ini dalam kurun waktu 5 hari lagi. "Ada apa ini?" tanya Nadia yang berpura-pura tidak tahu apa yang telah terjadi di ruangan para sekretaris. "Nggak ada apa-apa Mbak Nadia. Kami hanya bercanda karena merasa suntuk banget. Iya 'kan Nila,' jawab Dinara dengan senyum mengembang ke arah lawan bicaranya. "I-iya, Mbak Nadia. Kami hanya bercanda," timpal sang lawan bicara dengan terbata. "Kalau sudah selesai bercandanya cepat kembali bekerja. Kalian ini kenapa kayak anak sekolah kelakuannya? Saya harap kalau nanti saya sudah tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN