"Sekarang kamu boleh pergi dan melanjutkan pekerjaan kamu, tapi ingat begitu pulang kerja jangan melanjutkan pekerjaan lagi. Kamu harus pulang," ucap Narendra yang membuat Dinara mengerutkan dahinya. Dia bingung akan sikap labil yang ditunjukkan oleh Narendra, sebentar menunjukkan perhatiannya sebentar bersikap ketus kepada dirinya. "Kenapa kamu masih di sini? Cepat kembali ke ke tempat kamu." Titah Narendra. Meskipun merasa bingung, Dinara akhirnya melakukan apa yang diperintahkan oleh Narendra. Begitu wanita itu memasuki ruangan para sekretaris, semua mata tertuju kepadanya dan membuat Dinara menggeram kesal. "Kenapa kalian melihatku sampai seperti itu? Apa ada yang aneh pada mukaku, sampai-sampai kalian tegang seperti ini saat aku masuk, " ucap Dinara dengan nada yang dapat membuat