Sultan mendorong pintu kamar Kansa dengan bahu kanannya. Memutar langkah lalu melanjutkan ayunan kaki menuju ranjang. Bola mata pria itu bergerak ke bawah. Menatap sesaat wajah Kansa sebelum mengalihkan lagi ke arah ranjang. Tiba di samping ranjang, Sultan membungkuk. Pria itu membaringkan tubuh dingin Kansa ke atas ranjang. Hembusan napas keras pria itu lakukan. Dia bingung mencari gadis itu, ternyata yang dicari meringkuk di kursi teras. Tidak bisa masuk ke dalam rumah karena pintu ia kunci sebelum pergi ke kediaman Yahya. Tujuannya pun mencari gadis itu. Sultan menatap wajah Kansa hampir sepuluh detik sebelum menegakkan posisi berdiri. Pria itu memutar langkah—berniat untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Tubuhnya terasa bau amis gara-gara mencuci piring bekas makan lele orang la