Nabila merasa terhina. Merasa tak dianggap oleh Pramu Atmadja. Pria tua itu mengusirnya, bahkan sampai dua kali saat ia masih berusaha untuk bertahan di dalam rumah besar tersebut. Sambil meremas tali tas mahalnya, Nabila akhirnya beranjak dari sofa empuk ruang tamu sang pengusaha. Bahkan saat Nabila hendak berpamitan, Pramu Atmadja justru mengalihkan pandangan darinya dan menyuruh Sultan untuk memanggil Kansa. “Panggil Kansa ke sini, Sultan.” Sultan mengangguk lalu berdiri. Pria itu sempat menoleh ke arah Nabila yang masih berdiri di tempatnya. Sultan menatap wania itu seraya menggelengkan kepala. Detik berikutnya Sultan meninggalkan sofa. Pria itu berjalan masuk ke dalam rumah untuk memanggil sang istri. Sedangkan Nabila harus kesulitan hanya untuk sekedar menelan ludah sendiri. Mend