Malam itu menjadi malam yang paling mengerikan bagi Kansa. Ia kehilangan kesucian bukan dengan kerelaan, tapi karena rudapaksa. Sekalipun yang memaksanya adalah pria yang berstatus sebagai suaminya sendiri. Seharusnya penyatuan antara suami istri untuk pertama kali menjadi momen yang paling istimewa. Paling membahagiakan. Momen yang akan mereka ingat seumur hidup. Dan memang benar. Kansa akan terus mengingat malam itu. Dia tidak akan pernah bisa melupakannya. Bukan karena rasa bahagia, namun karena kejadian itu membuatnya kesakitan luar biasa. Tidak hanya raga, tapi juga batin yang sakit. Bahkan setelah ia mengguyur tubuhnya nyaris satu jam hingga badannya menggigil, Kansa belum bisa menghilangkan rasa dari setiap sentuhan Sultan di seluruh tubuhnya. Sentuhan yang jauh dari kata lembut.