Kansa menekuk dua kaki ke d*da, lalu memeluk tubuhnya sendiri. Badan perempuan itu menggigil kedinginan. Sultan menekan-nekan katupan rahangnya. Fokus mata pria itu masih pada bercak-bercak merah di sekitar d**a dan leher Kansa yang sekarang terhalang oleh posisi Kansa. “Jadi begitu? Perempuan yang di depan orang terlihat polos tanpa dosa, ternyata doyan selingkuh juga?” Ekspresi wajah Sultan berubah mengeras. Tarikan dan hembusan napas pria itu juga sudah meningkat lebih cepat. Bola mata Kansa membesar. Sambil menggigil Kansa menatap marah Sultan. Telapak tangannya mengepal. “Kenapa? Kamu mau marah? Apa kamu lupa kalau statusmu itu istriku?" tanya Sultan dengan sepasang mata mendelik. "Kamu lupa dengan surat perjanjian yang sudah kamu tanda tangani, hah? Beraninya kamu menghianatiku