Kansa itu selalu fokus pada apa yang dilakukan. Begitu masuk ke kelas, ponsel ia senyapkan karena tidak ingin fokus pada materi kuliah terganggu. Jadi, saat dia sedang mengikuti pembelajaran, jangan harap ada yang bisa menghubunginya. Oh … bisa, tapi tidak akan Kansa angkat panggilan tersebut. Karena dia tidak mendengarnya. “Kurang ajar. Anak itu berani mengabaikan panggilanku. Apa dia masih belum paham posisinya? Belum paham kewajibannya? Sialan.” Sultan menekan keras tombol merah setelah beberapa kali mencoba menghubungi Kansa, namun istrinya itu tidak menerima panggilannya. Membuat pria itu jadi gusar sendiri. ‘TOK! TOK! TOK!’ “Ya!” Pintu ruang kerja Sultan perlahan terkuak. Perempuan yang bekerja sebagai sekretaris Sultan muncul sambil membawa beberapa map. Berjalan dengan langkah