Dua Tamu Tak Di Undang

1143 Kata

Aqlan menatap nyalang pada Shaka yang mengangkat tangannya, keduanya pun bertahan beberapa detik dengan wajah tegang dan penuh kemarahan. "Apa? Papa mau pukul aku? Silakan, Pa!" tantang Aqlan seraya maju menyodorkan wajahnya. "Tapi Papa ingat, sekali saja Papa memberikan pukulan sama Aqlan, Papa enggak akan melihat Aqlan lagi di rumah ini!" ancam Aqlan, matanya memerah dan berair menatap Shaka. Shaka terpaku, dia menyadari keadaan dan hampir saja menampar putra bungsunya itu karena terbawa emosi. Aqlan mempertahankan pandangannya sampai dia berdecih dan pergi dari hadapan Shaka, menghentak langkah keluar dari rumah. Shaka menatap kepergian anak keduanya itu sendu, dia mendesah keras merasa frustasi dengan sikap Aqlan. Hanya saja dia masih merasa tenang karena sepertinya Aqlan hanya per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN