"Zivaa, kamu ke sini sekarang. Tim kita butuh referensi buat iklan di media sosial!" Zivaa yang baru saja hendak memasukkan nasi ke dalam mulutnya pun terhenti. Tanpa menjawab dia mematikan sambungan telepon dan beranjak meninggalkan piring nasi padang yang bahkan belum dia makan. Dia keluar dari restoran Padang itu dengan sedikit terburu-buru namun kali ini tetap waspada dan hati-hati, kejadian di seberang tadi masih membuatnya ngilu setiap kali ada motor yang lewat. "Orang ada saja yang ceroboh, sudah tau kondisi jalan lagi rame malah ngebut!" gerutunya mengomel teringat pada pengendara motor yang hampir menabraknya tadi. Setelah turun dari jembatan penyebrangan barulah Zivaa menarik napas lega, dan bergegas menuju kantornya. "Kenapa?" tanyanya pada tim marketing yang bekerja di