Fasya masih belum tidur ketika mendengar deru mesin mobil memasuki halaman rumah, kamarnya yang memang berada di lantai dua memungkinkan dia untuk melongokkan kepala dan melihat langsung ke halaman. Keningnya berkerut ketika dilihatnya mobil Shaka terparkir sembarangan di garasi, bahkan dilihatnya tong sampah pun tumbang ditabraknya. "Hm, Papa?" gumamnya heran, tak urung itu membuat dia penasaran. Fasya bergegas keluar dari kamar, kebetulan saat itu juga dia melihat Aqlan muncul dari kamarnya. Tampaknya dia juga melihat keanehan di halaman depan sana. "Papa?" bisik Aqlan bertanya pada Fasya, kakaknya itu mengangguk mengiyakan lalu memberi isyarat untuk jangan bersuara. Keduanya berjalan mengendap-endap mencapai sisi balkon dan mengintip Shaka dari celah pagar. Di bawah sana, tampak Sh