Zivaa mengerutkan kening dengan wajah was-was ketika melihat ada orang asing tiba-tiba memasuki kamarnya. Dia ingin meminta tolong namun perawat itu terlanjur pergi, beruntung pintu kamarnya dibiarkan terbuka. "Siapa kamu? Mau apa masuk ke kamarku?" tanya Zivaa, siapa yang tidak waspada ketika dikunjungi oleh orang asing yang memakai masker. Pemuda itu tetap di tempatnya, dia rupanya tahu batasan dan sadar sudah membuat Zivaa takut. "Oke, tak apa. Aku ke sini hanya ingin meminta maaf soal kejadian itu, aku benar-benar tak sengaja," ucapnya pelan. Zivaa pun mengerti jika kejadian di bawah jembatan penyebrangan itu tidak disengaja, hanya saja dia tidak berpikir jika si pelakunya akan menyusulnya kemari. "Apa kamu mengikuti aku?" tanya Zivaa penuh curiga. Pemuda itu sontak menggeleng d