Penyakit Jantung Sukma Kumat

1077 Kata

Zivaa cemas bukan main, tanpa pikir panjang dia segera beranjak pulang. Begitu tiba di rumah, tampak Mbok Minah sedang memijat kaki Sukma sementara Akbar tak terlihat ada di situ. "Ibu!" Sukma menoleh, wajahnya tampak pucat dengan bibir membiru bak orang kedinginan. "Zivaa!" ucapnya dengan napas terengah. Zivaa segera memeluk ibundanya itu, wanita itu tampak tersengal mengatur napas. "Akbar di mana? Apa yang terjadi? Siapa yang datang?" tanya Zivaa cemas, dia juga bertanya pada Mbok Minah. Mbok Minah pun terlihat gugup, tampak jelas dia kaget dan mengkhawatirkan Sukma yang terlihat kesakitan seperti itu. "A-anu, Non. Tadi ada Den Aqlan, dia marah pada Akbar yang sedang main game di ruang tengah," jelasnya. Zivaa menghela napas gusar. Dari semalam Akbar memang begitu asik bermain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN