Kesadaran Ivy belum kembali sepenuhnya. Ia masih melayang akibat klimaks di kamar pas tadi. Jadilah ia hanya mengikuti kemana langkah Bravino menuntunnya. Tapi ucapan Bravino barusan membuatnya menganga lebar. "Naik ke sini! Giliranku untuk kamu puaskan, Baby!" Ivy menggelengkan kepala, berpikir bila dirinya mungkin saja salah dengar. Tapi ia bisa melihat bila Bravino menepuk pahanya. "Baby, kamu denger kan?" Ivy mengangguk, "Tapi buat apa?" Bravino mengacak rambutnya. "Naik ke sini, nanti saya ajari! Buka underwear kamu!" Bravino menarik tangan Ivy, sedikit memaksa karena sugar baby-nya itu masih loading. "Ssshhh, slowly, Baby. Kamu ngedudukin punyaku," ujar Bravino sambil menurunkan resleting dress yang berada di punggung Ivy. "Ki-kita mau ituan di sini?" tanya Ivy. Padahal sebe

