Sebuah senyuman terukir di wajah Evan saat melihat istrinya yang sama sekali tidak merasa senang dengan apa yang telah ia berikan pada kedua anak laki-laki itu. Ia pun segera bangkit dari posisinya dan berdiri di depan Aruna. "Enggak apa-apa kok, sayang. Kan aku emang udah niat" katanya dengan lembut dan meletakkan tangannya di bahu wanita itu. "Kamu jangan khawatir karena aku juga punya hadiah untuk kamu" ia melanjutkan, mengambil dua paperback yang masih tersisa dan memberikannya pada Aruna. "Ini untuk kamu" Aruna mengambil dua paperback itu. "Ini apa?" tanyanya mengerutkan dahi dan beralih menatap suaminya. "Buka aja" jawab Evan dengan senyum yang tidak pudar dari wajahnya. Aruna pun segera membuka salah satu paperback itu dan melihat sebuah kotak yang berada di dalam. Ia mengulurkan