Aruna terdiam duduk di ruang keluarga seorang diri dan menatap lurus ke depan. Memperhatikan layar televisi yang sedang menayangkan sebuah acara. Namun sedari tadi ia tidak bisa berhenti tersenyum karena kini Evan benar-benar telah berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan pria itu sampai mengajak kedua adik Aruna untuk tinggal di rumahnya, ia juga mengajak ayah dan ibu mertuanya untuk tinggal di sana tapi sayangnya, mereka tidak mau dan memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka.
"Seru banget ya hari ini"
"Iya, aku senang deh punya teman baru. Udah gitu mereka semua baik sama aku. Teman baru Kakak gimana? Mereka baik enggak?"
"Baik, malah baik banget. Tadi pas jam istirahat ada salah satu dari mereka yang traktir Kakak buat jajan di kantin. Padahal, Kakak udah bilang kal
