Aruna tersenyum dan menghela nafas lega setelah ia selesai menata makanan di atas meja makan. "Nyonya" Ia langsung menoleh dan melihat mbok Asih yang berjalan menghampirinya. "Iya, ada apa, Mbok?" tanyanya dengan lembut sambil menatap asisten rumah tangganya itu. "Saya mau bersih-bersih di atas dulu. Nanti kalau Nyonya ada perlu panggil saja aja" jelas mbok Asih berdiri di dekat Aruna dan menundukkan kepala. "Oh, iya, Mbok" jawab Aruna menganggukkan kepala. "Tapi sebaiknya Mbok sarapan aja dulu nanti baru bersih-bersih. Lagipula, ini kan masih pagi jadi santai aja" "Terima kasih, Nyonya. Tapi seperti yang Nyonya tahu kalau saya enggak biasa sarapan, soalnya abis itu suka sakit perut" Mbok Asih berkata dengan kepala yang tertunduk. Aruna mengangguk tanpa melepaskan pandangannya dari m